Bahasa Indonesia adalah bahasa ibu bagi bangsa Indonesia. Bahasa inilah yang digunakan oleh seluruh masyarakat dalam berinteraksi dengan sesama masyarakat Indonesia, terutama yang memiliki latar belakang (suku )yang berbeda-beda. Banyak orang mengatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Hal ini memungkinkan mengingat begitu beragamnya suku bangsa di Indonesia dengan berbagai budayanya masing-masing termasuk, bahasa.
Sikap positif terhadap bahasa Indonesia tentu amat sangat diperlukan. Dimana bahasa suatu Negara merupakan ciri atau penggambaran terhadap budaya suatu Negara (bangsa). Dan hal ini seharusnya timbul dari kalangan Mahasiswa.Karena Mahasiswa memiliki tingkat akademisi yang dianggap paling tinggi dalam masyarakat. Sehingga diharapkan memiliki pola tingkah laku yang lebih ber’pendidikan’ dan mampu menjadi panutan bagi lingkunganya.
Sikap positif terhadap bahasa, dalam hal ini bahasa Indonesia, menurut saya adalah cara kita memperlakukan bahasa Indonesia. Cara kita menuturkan kata dalam bahsa Indonesia. Dalam suatu bahasa, kita kenal dengan EYD. Disinilah kita harus bersikap positif terhadap suatu bahasa, yaitu dengan menuturkan (mengucapkan ) kata/kalimat dan atau menuliskanya sesuai dengan EYD. Bukan hanya agar budaya kita tetap terpandang dengan baik. Tetapi agar apa yang kita ingin sampaikan tertuju maksudnya dan tidak diartikan lain.
Sikap positif ini, secara sadar harusnya berkembang didalam Mahasiswa.Terutama pada lingkungan formalnya. Apalagi mengingat Mahasiswa memiliki pengaruh yang kuat dalam masyarakat dan tingkah lakunya selalu diperhatikan masyarakat.
Saya rasa, memang tak ada salahnya jika kita menggunakan bahasa Indonesia dengan tidak memerhatian EYD dalam percakapan sesama teman (dalam ruang nonformal). Karena perubahan lingkungan serta pola piker masyarakat menuntun kita pada bahsa “gaul”. Asalkan masih dalam konteks yang mampu diterima oleh orang lain.
QUESTION’S ANSWERS
1. yang dimaksud ejaan adalah : keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran, dan bagaimana menghubungkan serta memisahkan lambang-lambang. Secara teknis, ejaan adalah aturan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan penulisan tanda baca.
2. Yang menjadi ruang lingkup EYD :
a. penulisan huruf
- huruf kapital
- huruf miring
b. penulisan kalimat
- kata dasar
- kata turunan
- kata ulang
- gabungan kata
- gabungan kata ditulis serangkai
c. singkatan dan akronim
d. penulisan Angka dan bilangan
e. penulisan lambanga bilangan
f. penulisan tanda baca
3. sebuah bahsa tentu memerlukan adnya EYD. Karena dengan EYD kita dapat berkomunikasi dengan lebih baik yang dapat mencapai sasaranya.
4. peranan ejaan bagi ragam tulis untuk memberikan ‘rambu-rambu’ pada penulisan tulisan.
No comments:
Post a Comment
i'd like you to comment my posting here